goresan hidup seorang biduan

Minggu, 21 Maret 2010

Mengatasi Gangguan Punggung

Tahukah anda bahwa tanpa disadari banyak organ tubuh anda bekerja 24 jam
nonstop? Punggung adalah salah satunya. Karena itu, kesehatan punggung harus selalu
dijaga, di antaranya dengan berolahraga dan menghindari stress.
Bukti punggung bekerja 24 jam adalah ketika anda dalam keadaan tidur, punggung tetap
menjalankan fungsinya untuk senantiasa menjaga postur tubuh anda. Mengingat punggung
bekerja selama 24 jam, seringkali anda lupa memberinya perhatian. Coba hitung berapa kali
anda olah raga dalam seminggu, merasa stress atau berapa menit anda berdiri atau duduk
dalam sehari? Semua jawaban pertanyaan di atas sangat berhubungan dengan kesehatan
punggung anda.
Punggung tersusun dari 24 buah tulang yang disebut vertebrae (tulang belakang). Masingmasing
vertebrae dipisahkan satu sama lain oleh bantalan tulang rawan atau diskus. Seluruh
rangkaian vertebrae ini membentuk tiga buah lengkung alamiah, yang menyerupai huruf 'S'.
Lengkung paling atas disebut juga segmen servikal (leher), kemudian diikuti segmen toraks
(punggung tengah) dan yang terbawah yaitu lumbar (punggung bawah). Lengkung lumbar
bertugas untuk menopang berat seluruh tubuh dan pergerakan. Postur tubuh yang baik akan
melindungi kita dari cedera sewaktu melakukan gerakan karena beban disebarkan merata
keseluruh bagian tulang belakang. Postur tubuh yang baik akan diperoleh jika telinga, bahu
dan pinggul berada dalam satu garis lurus nke bawah.
Otot punggung ditunjang oleh punggung, perut, pinggang dan tungkai yang kuat dan fleksibel.
Semua otot ini berfungsi untuk menahan agar tulang belakang dan diskus tetap dalam posisi
normal. Kelemahan pada salah satu otot akan menambah ketegangan pada otot lain dan
akhirnya menimbulkan masalah punggung.
Diskus adalah bantalan tulan rawan yang berfungsi sebagai penahan goncangan ini terdapat
diantara vertebrae, sehingga memungkinkan sendi-sendiuntuk bergerak secara halus. Tiap
diskus memiliki bagiam tengah seperti bunga karang (berongga kecil-kecil) dan bagian luar
yang keras dan mengandung serat saraf untuk rasa nyeri. Juga terdapat cairan yang mengalir
kedalam dan keluar diskus. Cairan ini berfungsi sebagai pelumas sehingga memungkinkan
punggung bergerak bebas. Diskus yang sehat bersifat elastis, mudah kembali ke bentuk
semula jika tertekan diantara kedua vertebra.
Pada saat tidur, sangat sedikit cairan yang keluar dari diskus. Itulah sebabnya kita sering
mengalami kekakuan otot ketika baru bangun tidur. Gerakan mendadak yang dilakukan
sewaktu baru bangun tidur dapat mengakibatkan cedera punggung.
Banyak orang yang tidak menyadari kalau mereka sesungguhnya selalu 'mempekerjakan'
punggungnya setiap kali duduk, berdiri ataupun berbaring. Jadi punggung bekerja non stop
selama 24 jam sehari. Buruknya postur tubuh, kegemukan (obesitas) dan gerakan yang
kurang benar selama bertahun-tahun, akan mengakibatkan kelainan pada otot dan diskus,
bahkan bisa berakibat nyeri punggung.
Ada bebrapa gangguan pada punggung antara lain:
a. Stress. Punggung sangat sensitive terhadap ketegangan otot akibat stress sehari-hari.
Dalam keadaan lemah dan kaku, otot punggung mengalami spasme (kejang). Kondisi ini
menyebabkan aliran darah yang mengangkut oksigen menjadi terhambat, sehingga otot
kekurangan oksigen. Akibatnya, penderita mengalami nyeri yang semakin parah jika tidak
segera ditangani dokter.
b. Postur tubuh yang buruk. Postur tubuh yang kurang tepat menyebabkan lengkung tulang
belakang tidak berada dalam satu garis lurus sehingga mudah cedera dan menimbulkan
kelainan premature pada diskus. Diskus yang rapuh tidak lagi mampu menjadi bantalan
vertebra. Kelainan akibat postur tubuh yang buruk yaitu tulang belakang terlalu melengkung
ke depan atau belakang.
c. Kurang Olahraga. 80 % kasus nyeri tulang punggung disebabkan karena buruknya
kelenturan (tonus) otot atau kurang berolahraga. Otot yang lemah, terutama pada daerah
perut, tentu tidak mampu menyokong punggung secara maksimal.
d. Cedera dan ketegangan otot. Gerakan memutar, membungkuk atau mengangkat beban
berat yang tidak dilakukan secara benar, akan mengakibatkan ketegangan pada otot atau
cedera ligamen (jaringan elastis yang menjaga kestabilan tulang). Hal yang sama juga dapat
terjadi akibat gerakan secara mendadak dalam berolahraga, misalnya ketika berganti arah.
e. Osteoarthritis. Proses penuaan menyebabkan diskus keluar (menonjol) dari tempat
semestinya dan menghasilkan pertumbuhan tulangbaru seperti taji yang menimbulkan radang
sendi disertai nyeri. Postur tubuh dan perawatan tulang belakang yang baik biasanya dapat
meredakannya.
Masalah punggung bawah Gangguan yang seringkali membuat penderita datang berobat
adalah:
a. Ketegangan pada otot dan ligamen (sindroma muskulo ligamentosa). Postur tubuh yang
buruk, yang berlangsung selama bertahun-tahun dapat menyebabkan otot dan ligamen
punggung regang atau robek. Demikian juga dengan cedera punggung yang lama dan tidak
mdiobati. Gejala: Nyeri dan kaku pada punggung, gerak terbatas.
b. Cedera pada sendi dan ligamen panggul (sindroma sakroiliaka). Gerakan berputar secara
mendadak dapat menyebabkan peregangan, keseleo atau robekan pada otot dan ligamen
(jaringan yang menghubungkan antar tulang) sendi panggul.
Gejala: Nyeri tajam pada kedua sisi panggul sewaktu penderita berdiri..
c. Cedera sendi (sindroma faset). Pergeseran ringan pada permukaan sendi dapat
menyebabkan saraf disekitarnya terjepit atau tertekan. Ligamen disekitar sendi menjadi
kejang dan bengkak. Kondisi ini jika dibiarkan selama bertahun-tahun dapat meningkatkan
risiko terjadinya cedera punggung. Gejala: Kaku dan nyeri sewaktu membungkuk atau
berputar.
d. Gangguan keseimbangan otot dan pertumbuhan Perkembangan fisik yang abnormal atau
tidak seimbang menyebabkan salah satu tungkailebih pendek atau lebih panjangsehingga
menimbulkan rasa tidak nyaman atau nyeri.
e. Cedera Diskus (sindroma diskus) Diskus, yang seharusnya berfungsi sebagai bantalan
vertebra, menonjol keluar akibat adanya tekanan, mengalami penipisan (degenerasi) karena
proses penuaan atau robek. Cedera diskus dapat disebabkan karena gerakan yang dilakukan
secara mendadak.
Gejala: Nyeri punggung yang berat dan menetap ketika penderita dalam posisi terlalu
membungkuk. Juga disertai nyeri tungkai.
f. Skoliosis Tulang belakang membelok ke kanan atau kiri - seringkali terjadi pada remaja
wanita - di mana keadaan ini akan menyebabkan radang sendi punggung yang nyeri.
Gejala: Bahu terangkat, tulang belikat menonjol.
Cara mengatasi nyeri punggung:
a. Jauhi stress, belajarlah bersikap rileks dan sejenak menjauhi rutinitas.
b. Mempelajari cara mengangkat beban, berdiri, duduk dan berbaring dengan benar.
c. Olahraga teratur, bermanfaat untuk meningkatkan kelenturan otot-otot dan sendi
punggung.
d. Jalani gaya hidup sehat, dengan belajar mengatasi stress dan menjaga berat badan
seimbang. (to/berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar