goresan hidup seorang biduan

Minggu, 21 Maret 2010

Mengenal Jenis Lemak pada Makanan

Ada beberapa cara terbaik untuk menurunkan berat badan. Tapi, sayang, caracara
tersebut dianggap masih kurang efektif. Mengetahui tentang lemak, adalah kunci
keberhasilan menurunkan berat badan.
Bila berniat untuk menurunkan berat badan, tentu yang menjadi sasaran penurunan itu
adalah lemak, lemak yang mengglambir di dinding perut kita karena sudah tidak dibutuhkan
lagi oleh tubuh sehingga disimpan menjadi cadangan lemak. Padahal, makanan yang
dikonsumsi setiap hari pasti selalu ada lemak di dalamnya, baik lemak yang berasal dari
nabati atau hewani, masuk ke dalam tubuh dan menumpuk, membuat jumlah cadangan lemak
makin hari makin meningkat.
Lalu, bagaimana dengan mencoba tetap mempertahankan pola makan yang rendah lemak?
Hal ini merupakan alternatif terbaik, tapi prosesnya bisa jadi membingungkan. Pasalnya,
lemak tidak bisa dikategorikan menjadi satu kategori sederhana; karena terdiri dari tiga
kelompok besar: monosaturated, polyunsaturated dan saturated.
Lemak manakah yang paling sehat? Beberapa produk 'tanpa-lemak' mengklaim kalau
kandungan satu tipe lemaknya rendah, tapi seberapa rendahkah produk 'tanpa-lemak'
tersebut jika mereka masih mengandung jenis lemak lainnya? Untuk itu maka kita perlu
meneliti kategori ini satu demi satu.
Fakta Tentang Lemak:
- Pria mencoba mempertahankan kalori agar tetap rendah sebaiknya menghindari makanan
berlemak karena satu gram lemak mengandung 9 kalori.
- Otot beratnya 23% lebih banyak daripada lemak. Camkan hal ini saat mencoba menurunkan
berat badan dengan berolahraga.
- Kita menghabiskan kalori hanya dengan merubah makanan untuk energi dan penyimpanan.
Setelah mengkonsumsi karbohidrat atau protein, 25% dari produk ini secara langsung
dihabiskan pada saat perubahan. Lemak, di lain pihak, lebih mudah dikatalisasi, dengan 3%-
nya akan dibuang saat katalisasi. Ini berarti akan lebih banyak lemak tertinggal setelah kita
makan.
- Kita mempunyai dua jenis lemak: lemak coklat (lemak bayi, terutama digunakan untuk
menciptakan panas tubuh) dan lemak putih (digunakan untuk energi, perlindungan, serta
isolasi panas). Yang disebut belakangan merupakan jenis lemak 'buruk', tapi ia tetap memiliki
manfaat.
Jumlah sel lemak kita tidaklah bertambah saat kita membesar. Setelah mencapai pubertas,
jumlah sel lemak tetap sama, hanya saja sel tersebut lebih membesar dari sebelumnya.
- Sebagian besar lemak kita disimpan dibawah kulit dan sekitar organ vital. Sangat sedikit
lemak yang disimpan di otot.
- Insulin dalam aliran darah membantu menyimpan dan mempertahankan lemak, jadi minum
satu botol besar coca-cola dengan kentang goreng hanya akan menggabungkan penyimpanan
lemak menjadi lebih banyak.
Lemak Monosaturated:
Lemak ini dianggap sebagai lemak yang 'baik'. Lemak ini menurunkan kolesterol LDL (jenis
buruk yang menempel di dinding arteri) dan menaikkan kolesterol HDL (jenis yang baik).
Menurut the American Heart Association (AHA), lemak monosaturated ini dapat menurunkan
risiko penyakit jantung. Contohnya, negara yang mengkonsumsi sebagian besar lemaknya
dari minyak canola (sumber utama lemak monosaturated) memiliki tingkat penyakit jantung
terendah.
Lemak jenis ini biasanya dapat anda temukan pada sayuran, terutama pada buah alpukat.
Kebanyakan tumbuhan yang memproduksi minyak mengandung lemak monosaturated,
selama proses ekstrasinya sederhana. Selain itu, lemak ini juga dapat ditemukan pada minyak
zaitun, selain di banyak tipe kacang seperti almond, kacang mede, serta kacang tanah. Jika
anda banyak makan lemak jenis ini berat tubuh anak anda juga akan bertambah, tapi anda
menghindari risiko terkena penyakit jantung.
Lemak Polysaturated:
Lemak jenis ini biasanya berbentuk cairan pada suhu ruang dan hadir dalam dua bentuk:
omega-3 dan omega-6. Tipe lemak ini mungkin tidak sesehat lemak monosaturated, tapi tetap
memiliki peran penting dalam kesehatan kita. Keburukan lemak jenis ini adalah tidak stabil
dan dapat memburuk dengan cepat. Tapi kita juga butuh lemak ini untuk mencegah
kekurangan asam (linoleat) lemak penting.
Kekurangan lemak ini menyebabkan kelemahan, pandangan kabur dan kulit menjadi jelek.
Lemak jenis ini dapat anda temukan terutama di ikan berminyak, seperti ikan trout, tapi juga
hadir di beberapa sayuran. Jika terlalu banyak mengkonsumsi lemak jenis ini dapat
menyebabkan kanker serta menurunkan HDL (High-density lipoproteins).
Lemak Saturated:
Lemak ini merupakan jenis lemak yang buruk. Lemak ini biasanya akan tetap padat pada suhu
ruang dan seringkali diproses secara kimiawi atau dimodifikasi, membuat tubuh kita sulit
memprosesnya. Lemak unsaturated dapat dibuat menjadi saturated melalui suatu proses yang
disebut 'hydrogenation', suatu proses yang mengabungkan atom hidrogen ekstra menjadi
molekul lemak.
Pabrik-pabrik memaki lemak itu agar produknya menjadi lebih menarik di mata konsumer.
Proses ini dapat merubah minyak canola, biasanya suatu makanan mengandung lemak
unsaturated, menjadi margarine, makanan yang mengandung lemak saturated. Karena tubuh
tidak tahu akan dijadikan apa bahan ini, maka ia akan disimpan saja.
Anda dapat menemukan lemak ini terutama di margarine, semua lemak hewan (sapi, domba,
kambing, babi dan unggas) serta produk susu (mentega, krim, susu, keju, dan sebagainya).
Selain itu juga dapat ditemukan di minyak kelapa. Jika anda makan lemak ini terlalu banyak
akan meningkatkan tingkat kolesterol LDL, yang akan meningkatkan kemungkinan terkena
penyakit jantung.
Dengan demekian lemak monosaturated-lah yang paling baik, diikuti oleh lemak
polyunsaturated. Lemak Saturated sebaiknya dihindari dalam kondisi apapun. Carilah kata
'hydrogenated' pada label makanan yang hendak anda beli, jika anda menemukannya maka
taruh kembali produk itu ke tempatnya. Dengan melakukan itu anda sudah sudah
menghindari banyak penyakit di masa mendatang. (To/is)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar