goresan hidup seorang biduan

Selasa, 23 Maret 2010

Apel Bisa Jinakkan Kolesterol

Sebuah apel sehari dapat menjauhkan Anda dari dokter. Itu suatu ungkapan yang
sering didengar terutama di negara Barat. Dan penelitian terbaru dari para ahli di universitas
Cornell membuktikan hal tersebut.
Penelitian ini memberikan bukti yang lebih jauh akan manfaat mengkonsumsi buah apel dalam
mengurangi risiko penyakit jantung. Karena di dalam buah apel terdapat keuntungan ganda
yang bermanfaat bagi kolesterol dalam darah.
Penelitian dengan menggunakan sel hati manusia, menunjukkan bahwa antioksidan yang ada
dalam apel berpotensial dalam menurunkan kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) yang
sering disebut dengan ''kolesterol buruk'', dengan cara menstimulasi produksi dari reseptor
LDL dalam sel hati. Dengan begitu, akan membantu mengeluarkan kolesterol dalam darah.
Seperti efek yang ditemukan dalam obat penurun kolesterol golongan statin.
Keuntungan kedua yang ditemukan, bahwa buah apel dapat mencegah kolesterol LDL
mengalami oksidasi menjadi LDL teroksidasi. LDL teroksidasi merupakan bentuk LDL yang
berbahaya, yang dapat menyebabkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke.
Menjelang usia senja, biasanya orang khawatir dengan kedua penyakit berat tersebut. Tapi
bagi kaum pria, waspadalah, karena kemungkinan penyakit ini akan datang lebih dini.
Stroke adalah penyumbatan darah secara tiba-tiba ke otak. Kebanyakan stroke terjadi karena
tersumbatnya sa-luran arteri yang mengalirkan darah menuju otak (stroke ischemic).
Selain itu dapat juga disebabkan oleh masuknya darah ke jaringan otak ketika saluran nadi
darah terputus/robek (stroke hemorrhagic). Jika gejala stroke berlangsung pada jangka waktu
yang pendek (kurang dari 1 jam), disebut stroke kecil atau (transient ischemic atack - TIA).
Stroke merupakan penyebab utama kelumpuhan dan merupakan penyebab kematian nomor 3
di Amerika. Lebih dari 600.000 orang Amerika terserang stroke setiap tahunnya dan 150.000
di antaranya meninggal.
Gejala umum stroke adalah kelumpuhan pada wajah, tangan atau kaki, lebih sering
kelumpuhan separuh badan.
Beberapa gejala awal stroke adalah seperti: mati rasa pada wajah, lengan, atau kaki,
terutama pada separuh badan; Kebingungan, sulit berbicara atau memahami pembicaraan.
Kehilangan penglihatan pada satu atau kedua mata. Kesulitan berjalan, pusing, kehilangan
koordinasi. Sakit kepala tanpa sebab yang jelas.
Hasil penelitian di National Cholesterol Education Project sebagaimana dikutip sebuah situs
menyebutkan, pria berusia 20-30 tahun dengan kadar kolesterol total berlebihan, berisiko
meninggal 2-3,5 kali akibat serangan jantung dibanding pria sebaya normal. Yang
memprihatinkan, usia harapan hidup mereka 4-9 kali lebih pendek.
Banyak faktor yang menyebabkan seseorang memiliki kadar kolesterol tinggi, antara lain
riwayat keluarga, kegemukan (obesitas), diet kaya lemak, kurang olahraga, merokok,
minuman alkohol, diabetes yang tidak terkontrol dengan baik, kelenjar tiroid yang kurang
aktif, kelenjar hipofisis yang terlalu aktif, dan gagal ginjal.
Sebegitu ganaskan kolesterol itu? Tidak selamanya. Sebab sebenarnya tubuh kita
membutuhkan kolesterol. Anda barangkali tak menyangka bahwa kolesterol memberi banyak
manfaat bagi tubuh kita. Antara lain, diperlukan oleh jaringan otak dan saraf.
Kolesterol merupakan bahan baku pembentukan garam empedu yang perannya mengikat
lemak darah sebelum sempat menumpuk di usus. Kolesterol juga dibutuhkan untuk
memproduksi hormon seks. Produksi hormon ini akan terganggu jika kolesterol terlalu rendah.
Akibat ketidakcukupan asupan lemak pembentuk kolesterol menjadi salah satu penyebab
tulang keropos, di samping kekurangan kalsium.
Kolesterol baru akan menimbulkan masalah, ketika jumlahnya melebihi ambang batas.
Bagaimana seseorang dikatakan kelebihan kolesterol? Orang dikatakan kelebihan kolesterol
jika jumlah dua lemak utama, yakni kolesterol dan trigliserida dalam darahnya tinggi.
Sebagai patokan, kadar kolesterol total yang ideal adalah 140-200 mg/dl. Lebih dari kisaran
itu termasuk abnormal. Sebagimana diketahui, kadar lemak yang abnormal dalam sirkulasi
darah (terutama kolesterol) dapat mendatangkan masalah jangka panjang, seperti risiko
terjadinya penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis).
Di samping itu, hasil penelitian lain yang dilakukan oleh peneliti yang sama, juga menemukan
manfaat lain dari apel yang mampu mencegah kanker payudara. Kendati percobaannya masih
dilakukan terhadap hewan, namum para peneliti optimis bahwa apel benar-benar mampu
mencegah kanker payudara pada tubuh manusia.
Hingga kini kanker payudara masih merupakan penyakit menyeramkan, terutama bagi wanita
yang memasuki usia 30 tahun ke atas. Menyeramkan, karena menurut anggapan orang
penyakit ini akan mengantarkan pada kematian. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa penyakit
ganas ini memang menjadi salah satu pembunuh utama wanita di dunia, setelah kanker
rahim.
Bagi wanita, penyakit ini sering menjadi penyebab hilangnya rasa percaya diri, karena bila
kanker payudara yang dideritanya telah mencapai stadium lanjut seringkali ia harus
merelakan salah satu payudaranya untuk diangkat, bahkan mungkin keduanya.
Meski kanker payudara juga bisa menyerang pria, namun wanita memiliki risiko yang lebih
tinggi. Risiko ini akan lebih meningkat bila terdapat riwayat kanker payudara dalam
keluarganya. Misalnya ibu atau salah satu saudara kandungnya pernah menderita penyakit
kanker payudara.
Wanita yang mengalami haid lebih cepat, yaitu sebelum usia 12 tahun, melahirkan setelah
usia 35 tahun, melahirkan dan tidak pernah menyusui, tidak menikah atau menikah tapi tidak
punya anak, banyak mengkonsumsi lemak di usia remajanya, atau kegemukan juga termasuk
yang berisiko terhadap kanker payudara. (to/is)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar