goresan hidup seorang biduan

Selasa, 04 Juni 2013

MANFAAT DAN FADHILAH SHALAT




Suatu hari ada seorang Bapak-Bapak yang datang kepada seorang ustadz. Dia bilang, “ Ustaz, mengapa ya kok rejeki yang saya dapat rasanya kurang pas gitu ?” ” kurang pas gimana tuh maksudnya?” Tanya sang ustaz.” Ngak pas sama latar pendidikan saya, gak pas sama apa yang saya inginkan. Ada ya gak, ustaz, jalan keluarnya supaya saya bisa mendapatkan apa yang saya harapkan?”

Sang ustaz pun bertanya kepada Bapak itu,” Pak, shalaynya Bapak gimana, udah pas apa belum?”

“ Maksudnya ,ustaz?”

“ Iya, selama ini Bapak shalatnya sudah tepat waktu belum ? berjamaah atau tidak ? Sudah melakukan shalat-shalat sunahnya apa belum ? Kalau masih belum mendingan Bapak pulang dulu. Ini dulu diberesin, jangan melangkah ke yang lain dulu, shalatnya dulu dibenerin.”

“Itu saja, ustaz?” Tanya si Bapak.

“ Itu dulu. Bukan itu saja. Masih ada yang lain. Inget-inget ini hari apa, tanggal berapa. Persis sebulan lagi, Bapak datang kemari lagi, saya kasih tip yang lain.”

“Baik, ustaz”.

“ Oh ya, sekarang kerja di mana emang?”

“Saya gak punya kerjaan ustaz?”

“ Berarti bukan cuma gak pas donk. Ya sudah kalau bener begitu, benerin shalatnya dulu”.

Akhirnya Bapak itu pulang. Sebulan kemudian Bapak itu dating lagi menemui ustaz. Tapi berbeda dengan kedatangannya sebulan yang lalu, kali ini wajahnya kelihatan lebih senang. Dia datang membawa anggur dan buah-buahan lainnbya. Begitu datang dia langsung mengacungkan dua jempolnya ke ustaz,” Top banget ustaz, top dahh”, Sang ustaz bingung, “ Top apaan nih, dateng-dateng langsung top-top aja loe!” Shalat memang nomor satu ustaz. Saya datang ke ustaz hari senin , begitu sampai rumah saya mikir-mikir, selama ini saya minta rezeki kepada Allah, tetapi perintah Allah saya remehin. Saya mintanya sama Allah, tetapi ketika adzan berkumandang saya acuhin. Saya mulai shalat tepat waktu, jemaah tidak pernah bolong, saya juga tambah dengan shalat sunah, qabliyah, ba’diyah, hajat, tahajud. Hari Jum’at saya dapat panggilan kerja yang gajinya dua kali lipat dari gaji yang dulunya saya terima.”

Sejak lama saya percaya segala perintah yang diwajibkan maupun disunahkan pasti mengandung keajaiban, termasuk shalat. Shalat merupakan metode yang disediakan oleh Tuhan untuk mengembalikan manusia kepada fitrahnya. Melalui shalat Tuhan juga ingin memotivasi manusia bahwa kesuksesan hidup di dunia ini tidak sulit untuk dicapai jika ia percaya pada kehadiran Tuhan pada semua aktivitas yang dikerjakannya.

Dari lafal adzan saja kita bisa mengambil banyk sekali hikmah yang menautkan segala yang kita kerjakan dengan prinsip ketauhidan.

Allahuakbar, Allahuakbar. Allah Maha Besar, tidak ada satu pun makhuk di dunia ini yang kebesarannya mengalahkan kebesaran Tuhan. Rezeki itu kecil. Kekayaan itu kecil. Nasib manusia itu kecil. Bahkan bumi dengan seluruh isinya juga kecil. Menjungkirbalikan sesuatu yang kecil-kecil itu bukanlah perkara yang sulit bagi-Nya. Dia maha kuasa atas segala sesuatu yang ada di semesta. Sertakan Tuhan dalam segala aktivitasmu, maka Dia akan jadi penolong yang lebih hebat ketimbang apa pun.

Asyahaduan lailaha illallah. Tidak ada satu pun makluk didunia ini yang bisa meolong kita pada keberlimpahan hidup jika Allah tidak berkenan. Tidak ada satu pun pekerjaan, aktivitas, maupun jabatan yang  bisa memberikan kebahagiaan dan ketentraman dalam hidup kita, jika Allah hendak memberikan kesengsaraan. Tidak ada satu pun hal yang memiliki kuasa penuh atas hidup kita selain Allah SWT.

Asyahaduanna Muhammadan Rsulullah. Muhammad adalah teladan yang sempurna yang dihadirkan oleh Tuhan kepada seluruh umat manusia. Dalam dirinya tersimpan akhlak yang keseluruhannya membuat manusia hidup dalam, kesuksesan.  Beliau diakui oleh sejarawan dunia akan kebesarannya yang kebesarannya berasal dari prinsip hidup dan karakter yang dipegangnya sejak hidup hingga wafatnya. Kepribadiannya memungkinkan untuk ditaati oleh seluruh manusia. Mukjizat terbesarnya bukan membelah lautan, bukan menghidupkan orang yang mati, tapi Al-qur’anul Kariim. Beliau adalah rasul yang perjalanan hidupnya mewakili begitu banyak keadaan manusia.

Hayya ‘ala Sholaah. Marilah shalat. Panggilan muadzin sering kali kita acuhkan. Padahal panggilan itu adalah manifestasi dari mpanggilan Tuhan. Shalat adalah media komunikasi antara hamba dengan Rabb-nya. Panggilan shalat pada hakikatnya adalah panggilan Tuhan agar manusia berkomunikasi dengan-Nya.

Hayya ‘alal falah. Subahanallah, panggilan shalay itu diikuti dengan panggilan meraih kemenangan. Menggapai kesuksesan. Ini memberikan ibrah kepada manusian bahwa shalat merupakan metode yang disediakan Tuhan untuk manusia supaya mendekat dengan pintu keberhasilan. Shalatlah, maka Tuhan akan menyukseskanmu.

Utsman bin Affan Radhiyallahu ‘anh pernah mengungkapkan bahwa ada sembilan kemuliaan shalat tepat waktu, yaitu :
1.     Dia akan dicintai Allah.
2.     Badannya selalu sehat.
3.     Keberadaannya dijaga malaikat.
4.     Rumahnya diberkahi.
5.     Wajahnya menampakkan jati diri yang saleh.
6.     Allah melunakkan hatinya.
7.     Akan melewati shiratul mustaqim seperti kilat.
8.     Diselamatkan dari api neraka.
Allah akan menempatkan di surga dengan orang-orang yang tak ada rasa takut