goresan hidup seorang biduan

Selasa, 23 Maret 2010

Kelebihan Radikal Bebas Menimbulkan Berbagai Penyakit

Radikal bebas dan antioksidan adalah dua hal yang saling berlawanan. Radikal
bebas adalah agen berbahaya yang dapat memicu timbulnya berbagai penyakit dalam tubuh,
sedangkan antioksidan adalah bahan yang dapat menjinakkan keganasan radikal bebas
tersebut.
Tubuh manusia mirip halnya seperti sebuah tungku pembakaran yang membutuhkan oksigen
untuk menggerakkan energi panas yang diperlukan guna mengendalikan beberapa reaksi
guna menopang kehidupan. Oksigen merupakan komponen atau bahan yang dibutuhkan pada
metabolisme manusia normal.
Meski demikian, harus disadari bahwa oksigen merupakan proses kimia yang sangat aktif
dalam tubuh. Beberapa hasil kimiawi dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel tubuh.
Radikal bebas atau 'free radical' merupakan oksigen bereaksi tinggi yang terdapat dalam
tubuh. Ia adalah molekul yang tidak stabil yang telah kehilangan elektron atau molekul yang
tidak mempunyai pasangan.
Radikal bebas adalah atom atau sekumpulan atom yang sekurang-kurangnya mengandung
satu elektron yang tidak memiliki pasangan. Elektron merupakan partikel-partikel negatif yang
berada secara berpasangan sehingga menimbulkan penyusunan kimia yang tidak stabil.
Jika elektron tersebut tidak berpasangan, maka molekul-molekul atau atom lain akan melekat
bergabung dengannya. hal ini akan menghasilkan tindak kimia. Dikarenakan sifat mereka
yang mau bersatu dengan komponen-komponen lain, radikal bebas bisa menyebabkan
perubahan yang dramatis dalam tubuh dan bisa menyebabkan kerusakan. Kendati setiap
radikal bebas berwujud berupa pecahan kecil, tapi kerusakan yang ditinggalkan sulit
disembuhkan kembali.
Energi yang tidak seimbang yang dihasilkan oleh aktifitas tinggi radikal bebas itu akan
mempengaruhi tisu atau sistem jaringan di sekitarnya dan menyebabkan sel tidak bisa
menjalani fungsinya secara normal atau mengalami kerusakan.
Beberapa kajian menunjukkan bahwa radikal bebas diyakini dapat menyebabkan timbulnya
berbagai penyakit kronis pada diri manusia seperti: AIDS, kanker, penyakit kardiovaskular,
athritis, sindrom kelelah kronis, psoriasis (sejenis penyakit kulit yang kronis) dan astma.
Maha Besar Allah yang meanugerahkan sistem imuniti pada tubuh manusia yang dikenal
dengan nama antioksidan yang dapat memusnahkan bahan kimia berbahaya di dalam tubuh
akibat adanya radikal bebas.
Sebenarnya, tidak semua radikal bebas itu membahayakan. Beberapa radikal bebas justru
penting bagi tubuh. Misalnya, radikal bebas yang dihasilkan oleh sistem imunitas yang mampu
menumpas virus-virus dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Radikal-radikal bebas yang
lain terlibat dalam menghasilkan hormon-hormon penting dan mengaktifkan enzim-enzim
yang diperlukan dalam kehidupan. Manusia memerlukan radikal bebas untuk menghasilkan
tenaga dan berbagai zat-zat tambahan yang dibutuhkan tubuh.
Tapi, pembentukan radikal bebas yang berlebihan malah akan memusnahkan sel-sel dan tisu-
tisu jaringan. Di samping itu, pembentukan radikal bebas yang berlebihan akan merangsang
pembentukan lebih banyak lagi radika-radikal bebas yang nantinya akan membawa lebih
banyak lagi kerusakan pada tubuh manusia.
Di antara penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas adalah: penuaan, kanker, penyakit
jantung koroner, penyakit lemah sistem pertahanan tubuh, penyakit alzheimer, katarak,
parkinson dan rheumatoid arthrithis.
Sedangkan menurut Dr. Denham Harmon, yang menerbitkan buku "Free Radical Theory of
Ageing". Dalam buku tersebut ia mengatakan, sebuah gagasan yang sangat kontroversial,
yakni radikal bebas dapat merusak dan membunuh DNA.
Terdapat beberapa fakta yang menyebabkan terjadinya radikal bebas seperti radiasi, baik dari
sinar matahari ataupun dari sinar xray yang bisa memicu timbulnya radikal bebas. Begitu pula
dengan polusi, baik lewat rokok maupun asap kendaraan, dianggap punya potensi dalam
membentuk radikal bebas. Diet yang salah juga bisa menjadi menyebab. Bahkan, makanan
gorengan yang kaya akan lemak dinilai paling banyak andilnya dalam menghasilkan radikal
bebas dalam jumlah yang banyak.
Tapi, seganas-ganasnya radikal bebas, masih bisa dijinakkan dengan antioksidan. Bahan-
bahan yang mengandung antioksidan akan menetralisirkan radikal-radikal bebas dengan cara
melekat pada elektron-elektron radikal bebas yang bersifat bebas.
Di samping itu, antioksidan dapat mengurangi kemungkinan tubuh mengalami penyakit-
penyakit berbahaya seperti penyakit jantung, kanker, arthritis dan sebagainya. Bahkan,
antioksidan juga dapat memperlambat proses penuaan.
Kendati di dalam tubuh manusia secara alami telah menghasilkan antioksidan yang dinamakan
antioksidan endogen, meski demekian, masih sangat diperlukan antioksidan dari luar yang
disebut antioksidan exogen yang bisa diperoleh dari sumber makanan lain, agar kedua jenis
antioksidan tersebut dapat sinergi dalam memusnahkan radikal bebas.
Antioksidan bisa diperoleh dalam bentuk makanan tambahan, termasuk enzim superoxide
dismutase, glutahione, vitamin A, C dan E. Serta hormon melatonin. Dengan memusnahkan
radikal bebas, antioksidan sekaligus membantu membersihkan tubuh dari berbagai bentuk
racun (detoxify) dan meningkatkan sistem imunitas dalam tubuh. (to/intb)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar