goresan hidup seorang biduan

Senin, 22 Maret 2010

Tips Melakukan Diet yang Benar

eramuslim - Diet seringkali gagal, karena orang sering salah memahami tentang diet
sehingga salah kaprah ketika menjalankannya. Padahal, dengan diet yang benar, anda tidak
perlu kelaparan atau berpantang makanan.
Banyak orang menjalankan diet dengan cara yang salah. Mereka mengurangi makan dengan
cara yang ekstrim sehingga seringkali merasa kelaparan. Selain itu menghindari berbagai
makanan yang terbuat dari daging. Padahal diet tidaklah harus kelaparan dan harus
berpantang daging.
Karena itu, sebaiknya anda berhati-hati dengan program diet yang sedang anda lakukan.
Sebab, ketika anda semakin ketat terhadap program yang dilakukan bisa jadi Anoreksia
menghampiri anda, atau malah menimbulkan obesitas yang baru.
Kondisi jiwa seseorang yang tidak stabil merupakan sarana awal bagi masuknya penyakit
Anoreksia yang lebih lengkapnya disebut Anoreksia Nervosa. Kelainan ini terutama menyerang
bagi mereka yang hidup berkecukupan atau masuk golongan sosial-ekonomi menengah ke
atas.
Meski Anoreksi bisa bersifat ringan dan sementara atau berat dan berlangsung lama, tetap
harus diperhatikan bagi yang sedang melakukan diet. Penderita anoreksia selalu berpikir
apabila ia makan maka makanan yang masuk kedalam tubuh akan menyebabkan tubuhnya
menjadi gemuk. Untuk itu, ia lebih baik tidak makan karena takut berat badannya bertambah.
Ciri lain yang perlu diperhatikan adalah tekanan darahnya rendah, sehingga penderita tampak
lesu dan pucat, napas pendek-pendek, dada sakit, kedinginan,cepat merasa lelah, gampang
emosi dan lesu.
Penyakit yang 95% penderitanya adalah wanita ini juga ditandai dengan perubahan gambaran
tubuh, ketakutan yang sangat luar biasa akan kegemukan, penolakan untuk mempertahankan
berat badan yang normal, hilangnya siklus menstruasi pada wanita.
Maka, lebih tepat dapat dikatakan Anoreksia Nervosa lebih ke arah penyakit jiwa, di mana
orang yang menderita anoreksi nervosa diawali adanya gangguan psikologis lantaran takut
berat badannya bertambah gemuk.
Problema yang dihadapi penderita anoreksia adalah masalah penampilan tubuh. Setiap kali ia
mengaca ke cermin, meskipun tubuhnya sudah cukup ideal, masih saja merasa atau menilai
bahwa dirinya terlalu gemuk. Sehingga anoreksia dapat dikategorikan sebagai penyakit jiwa
akibat pemahaman tentang diet yang salah.
Di samping itu, efek lain dari pemahaman yang salah tentang diet akan membawa risiko
kegemukan di kemudian hari. Semakin ketat melakukan diet, semakin besar risiko kegemukan
yang akan dialami.
Penyebabnya, kemungkinan adanya gangguan metabolisme tubuh karena diet yang dilakukan
sejak dini. Dengan melakukan diet, apalagi diet berat yang mengurangi asupan kalori besar,
akan membuat metabolisme tubuh tidak efisien. Energi yang keluar akan dikurangi. Akhirnya
semakin sulit menurunkan berat badan. Itulah sisi negatif dengan melakukan diet ketat, untuk
menurunkan berat badan dengan cepat. Idealnya, penurunan berat badan jangan melebihi 2
kg setiap minggunya.
Dari penelitian terlihat, remaja yang melakukan diet sebelum mereka berusia 14 tahun, dua
pertiga dari mereka mempunyai kemungkinan hingga dua kali lipat untuk melakukan diet lebih
dari 20 kali dibanding dengan mereka yang melakukan diet di usia lebih dewasa. Dan delapan
dari sepuluh remaja yang melakukan diet sebelum usia 14 tahun, tidak dapat
mempertahankan penurunan berat badannya secara permanen.
Berat badan berlebih hingga kegemukan memang tidak baik untuk kesehatan dan berisiko
menderita banyak penyakit. Tapi dengan melakukan diet ketat untuk menurunkan berat
badan secara cepat dalam waktu singkat, apalagi tidak ditunjang dengan gizi yang sesuai,
akan berakibat buruk juga.
Karena itu, sebelum melakukan diet, kenali lebih dahulu tubuh anda, apakah anda termasuk
yang mengalami overweight (kelebihan berat badan) atau obesitas (kegemukan). Sebab,
kedua hal tersebut berbeda dalam penanganannya. Overweight, seseorang hanya mengalami
peningkatan berat pada tubuhnya beberapa kilo dari berat ideal. Sedangkan, obesitas, berat
badan seseorang benar-benar sudah jauh melampaui berat badan orag yang mengalami
overweight.
Cara terbaik, anda berkonsultasi dengan ahli gizi yang berpraktek di klinik atau rumah sakitsakit.
Ahli gizi akan memberikan tuntunan makanan apa saja yang baik untuk dikonsumsi dan
berapa jumlah takaran yang tepat untuk setipa harinya. Dari daftar yang diberikan oleh ahli
gizi, anda tinggal memilih kira-kira jenis makanan apa yang anda sukai.
Di samping itu, jangan lupa untuk berolahraga, baik hanya berjalan kaki atau bermain dalam
game seperti sepakbola, badminton, tenis dan lain sebagainua. Sebab, semakin banyak
beergerak dan mengeluarkan keringat, maka semakin banyak pula lemak di dalam tubuh yang
terbakar.
Berikut tip diet agar anda tetap sehat:
a. Jika Anda makan burger, tambahkan salad tomat, wortel, dan selada kaya akan vitamin C
dan E dan beta karoten. Semuanya mencegah efek dari lemak jenuh dan kolesterol yang
masuk ke dalam tubuh. Penelitian membuktikan 4 jam setelah makan makanan tinggi lemak,
sel-sel darah ikut membentuk penggumpalan darah yang kemudian melekat pada pembuluh
darah dan arteri akan mengeras. Tetapi sepanjang kita makan sayur-sayuran, lemak yang
menyebabkan reaksi tidak sehat ini akan berkurang sebanyak 50%.
b. Pilihlah makanan yang berwarna. Sayur-sayuran dan buah-buahan yang berwarna-warni
tidak hanya mengandung vitamin dan mineral. Juga berisi phytochemical, yakni zat dasar
tanaman yang dapat melawan penyakit. Tomat mengandung lycopene dan antioksidan yang
dapat melawan kanker rahim, kanker payudara, penyakit jantung dan osteoporosis. Risiko
terkena stroke turun 6% bila setiap hari Anda memakan sayur-sayuran dan buah-buahan.
c. Perbanyak makan ikan salmon dan tuna, kedua jenis ikan ini mengandung asam lemak
Omega 3 yang dapat mencegah penyakit jantung. Asam lemak juga dapat ditemukan pada
minyak zaitun dan kacang almond.
d. Kurangi asupan kalori, metabolisme tubuh tergantung pada kalori yang kita bakar. Dengan
bertambahnya usia berkurang pula kalori yang kita perlukan. Artinya bertambah tua usia,
maka kita tidak membutuhkan kalori yang terlalu banyak. Penelitian membuktikan wanita
berusia 19 sampai 40 tahun membutuhkan 9200 kalori/hari dan di atas 40 tahun hanya perlu
6700 kalori. (to/berbagai sumber)

1 komentar: