goresan hidup seorang biduan

Selasa, 23 Maret 2010

Hernia, Bisa Mengusik Kejantanan Anda

Benjolan di testis, bisa dipastikan adalah hernia atau turun berok. Kurang tepat
jika hernia dikatakan hanya menyerang kalangan orang tua. Siapa saja bisa mengalami
hernia, termasuk bayi sekalipun.
Hernia merupakan masuknya massa (dalam hal ini usus) ke rongga tubuh lain karena
lemahnya dinding perut. Biasanya terjadi di lipat paha (hernia inguinalis) atau pusar (hernia
umbilikus). Hernia di lipat paha merupakan kasus yang paling banyak ditemukan, sedangkan
hernia pusar biasanya terjadi pada wanita hamil, wanita gemuk atau bayi baru lahir.
Bahkan, pada kasus tertentu, henia bisa terjadi pada mereka yang pernah menjalani operasi,
luka yang sembuhnya tidak baik bisa dapat menyebabkan dinding perut lemah. Dinding perut
ibarat ban mobil, ada ban luar dan dalam, kalau pada dinding dalam perut terdapat gangguan,
maka akan terjadi penonjolan.
Bagaimana membedakan tumor dan hernia? Pada orang dewasa, bisa saja tonjolan itu berupa
tumor. Membedakannya relatif mudah, kalau tumor, dalam kondisi apapun letaknya tidak
akan berubah dan tetap menonjol, bahkan cenderung membesar. Sedangkan hernia, pada
posisi berbaring akan mengecil, tapi akan membesar saat seseorang batuk atau melakukan
aktifitas berat seperti angkat beban, mendorong mobil dsb.
Berdasarkan proses terjadinya, hernia dapat dibagi menjadi dua macam: bawaan dan faktor
skunder. Yang dimaksud dengan bawaan adalah seseorang sudah mengalami hernia waktu
janin masih di dalam kandungan,testis terdapat di dalam rongga perut, pada perkembangan
berikut testis akan turun. Selama penurunan akan terjadi penonjolan akan terjadi penonjolan
selaput perut sebagai lokasi testis.
Seharusnya, dalam keadaan normal, selaput yang sudah dilewati testis akan menutup. Tapi,
karena suatu sebab, penutupan itu hanya di bagian atas dan tersisa di bawah. Kondisi seperti
ini disebut hidrokel (pembengkakan testis yang berisi air). Kalau keseluruhan bagian tidak
menutup, baru disebut hernia.
Sedangkan faktor sekunder, seseorang memiliki faktor predisposisi (faktor skunder), misalnya
memiliki dinding perut yang lemah, dan hernia terjadi ketika ia melakukan tindakan yang
dapat memicu hernia misalnya batuk yang berkepanjangan atau mengangkat beban.
Hernia bisa menetap, tapi bisa juga datang dan pergi. Hernia yang terakhir inilah yang paling
berbahaya karena terjepitnya usus dalam rongga. Hal ini dapat menimbulkan komplikasi yang
fatal, karena usus yang terjepit tidak dialiri darah dan menjadi busuk. Akibatnya, akan terjadi
infeksi fatal.
Dampak lainnya, bila hernia semakin besar dan kronis maka akan menggangu aktifitas seks.
Kendati secara langsung hernia tidak akan mempengaruhi aktifitas seks karena salurannya
berbeda. Namun, pada orang yang mengalami penjepitan, maka saluran darah dan salurh
sperma akan ikut terjepit sehingga akan menggangu testis. Gangguan ereksi baru terjadi bila
tonjolan itu membesar atau tonjolan terjadi di kedua sisi testis.
Satu-satunya jalanterbaik mengatasi hernia saat ini adalah dengan operasi. Kapan seharusnya
dioperasi? sebaiknya sedini mungkin seblum terjadi komplikasi. Operasi hernia dapat
dilakukan dengan beberapa cara, tapi prinsip utama tindakan operasi adalah untuk
memperkuat dinding perut yang lemah.
Mitos bahwa pasca operasi hernia seseorang harus membatasi aktifitasnya, baru setelah pulih
seratus persen boleh melakukan kegiatan apa saja. Mitos itu adalah tidak benar, dan jangan
kuatir hernia akan muncul lagi setelah dioperasi. Jikapun hernia muncul kembali, itu semata
karena teknikal problem, misalnya aja 'mesh' - semacam jaring yang terbuat dari benang
jahit, diletakkan kurang tepat atau mesh kurang besar.
Untuk mencegah timbulnya hernia, sebaiknya hindari beban berat secara mendadak. Jika
menderita penyakit batuk kronis, segera obati, karena batuk yang hebat dan terus menerus
dapat menekan dinding perut. Biasanya makan makanan yang mengandung serat seperti
buah-buahan dan sayur-sayuran guna menghindari tindakan mengejan saat sulit buang air.
Dan, lakukanlah olahraga yang dapat memperkuat dinding perut seperti sit up dan berenang.
(to/ht)

3 komentar:

  1. saya hary, umur 19 th. Saya mengalami penyakit aneh yg tidak pasti saya ketahui. Dimana dalam testis saya ada seperti daging. Selaput testis saya cenderung kendor sehingga jelas kelihatan daging berkumpul dengan buah zakar saya. Penyakit apa yang sedang saya alami dan bagaimana solusinya
    terima kasih

    BalasHapus
  2. Gile bener, org tanya smpe 2thn gk juga dijawab

    BalasHapus