goresan hidup seorang biduan

Rabu, 28 September 2011

Jangan Dekati Perdukunan

Termasuk dari aqidah seorang muslim :
1. tidak bertawakkal (berserah diri ) kecuali kepada Allah semata.
2. tidak menempuh sebab/sarana kecuali yang dibolehkan oleh Allah swt, seperti berobat ke dokter supaya sembuh, berdo'a dan berdzikir supaya mendapat perlindungan. Adapun sarana yang tidak dibolehkan seperti perdukunan dan sihir maka haram hukumnya.
3. menjauhkan diri dari semua bentuk kesyirikan dan kekufuran.
4. tidak ada yang mengetahui perkara- perkara yang ghaib selain Allah.

Bahaya Perdukunan Dan Sihir
Dukun artinya orang yang mengaku bisa mengetahui tempat barang yang hilang atau dicuri, bisa meramal nasib seseorang, mengetahui kejadian yang telah lewat, dan lain sebagainya.
Tukang sihir artinya orang yang melakukan perbuatan sihir dengan tujuan untuk menceraikan antara suami dan istri, membuat seseorang menjadi sakit atau bahkan mati, membuat seorang wanita jatuh cinta kepada seorang laki-laki atau sebaliknya, mengobati orang yang terkena sihir/teluh, dan lain-lain.
Termasuk kategori sihir adalah santet, pelet, mahabbah, tenung, ilmu kekebalan tubuh, ilmu gendam, ilmu terawangan, susuk dan lain sebagainya.
Termasuk dalam kategori perdukunan adalah khadam ghaib, mencari wangsit, ramalan bintang, ramalan garis tangan, ramalan jodoh, pengobatan dengan cara-cara yang aneh; seperti: menulis mantra di telur, memindahkan penyakit dari manusia ke hewan, pengobatan jarak jauh (cukup dengan menanyakan nama pasien dan orang tuanya), memberi jimat-jimat atau isim atau rajah, membaca jampi-jampi yang bukan dari ayat-ayat al qur'an atau ayat-ayat al qur'an yang dicampur dengan jampi-jampi asing yang tidak bisa difahami maknanya.

Para dukun dan tukang sihir itu adalah orang-orang kafir, karena beberapa hal:
1. mengaku mengetahui perkara-perkara yang ghaib, padahal ilmu tentang yang ghaib itu hanya ada di sisi Allah swt semata.
2. praktek-praktek perdukunan dan sihir yang mereka lakukan itu tidak akan berlangsung kecuali dengan meminta bantuan kepada jin, sedangkan berdo'a atau memohon kepada sesuatu yang ghaib selain Allah swt adalah syirik. (Qs. 72:6)
3. para dukun dan tukang sihir tersebut biasanya baru dibantu oleh jin dan syetan setelah mereka meluluskan persyaratan yang diminta oleh jin, seperti: membaca mantra-mantra kufur, menyembelih hewan sebagai persembahan, meletakkan al qur'an ditempat yang najis.

Bahaya Mendatangi Dukun
1. hukumnya haram dan termasuk dosa besar.
2. tidak diterima shalatnya selama 40 hari, sebagaimana sabda Rasulallah saw:
"Barangsiapa mendatangi 'arraf (tukang ramal) dan menanyakan sesuatu kepadanya, tidak akan diterima shalatnya selama 40 hari". (HR. Muslim)
3. jika membenarkan atau mempercayai perkataan dukun-dukun tersebut maka ia telah kafir. Sebagaimana sabda Rasulallah saw:
"Barangsiapa yang mendatangi kahin (dukun) dan membenarkan apa yang ia katakan, sungguh ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad saw". (HR. Abu Daud).
4. Rasulallah saw berlepas diri darinya. Sebagaimana sabda Beliau saw:
"Bukan dari golongan kami, orang yang menentukan nasib sial dan untung berdasar-kan tanda-tanda benda, burung atau lainnya, yang bertanya dan yang menyampai-kannya, atau bertanya kepada dukun dan yang mendukuninya, atau yang menyihir dan yang meminta sihir untuknya". (HR. Al Bazzaar, dengan sanad jayyid)
Oleh karena itu haram bagi seorang muslim mendatangi dukun atau tukang sihir meskipun ia sering dijuluki: orang pintar, paranormal, supra natural dan lain sebagainya. Jangan tertipu, meskipun mereka mengaku bahwa ilmunya diambil dari al qur'an atau diwarisi dari para wali. Jangan terkecoh dengan perkataan: "ini semua hanya sebagai syariat sedangkan yang menentukan hasilnya adalah Allah swt semata. Ketahuilah Allah swt tidak menjadikan syariat/sebab pada hal-hal yang diharamkan apalagi berbentuk kesyirikan. Juga jangan tertipu bahwa mereka tidak meminta upah atau imbalan atas jasa mereka. Sesuatu yang syirik tetap syirik baik dengan meminta imbalan jasa atau tidak. Jangan terkecoh dengan istilah pengobatan dengan tenaga dalam murni, tabib, pengobatan alternative dan lain sebagainya, karena pengobatan yang dibenarkan oleh syariat Islam hanya dua macam saja:
1. Pengobatan secara medis (kedokteran) atau jamu-jamuan yang memang mengandung khasiat obat, seperti: jinten hitam, madu, minyak zaitun dan lain sebagainya.
2. Ruqyah syar'i yaitu menjampi dengan ayat-ayat al qur'an atau doa-doa yang tidak mengandung kesyirikan dan dengan bahasa Arab.
Wahai kaum muslimin ……… jangan dekati perdukunan, jangan sampai engkau kafir dengan mempercayai perkataan-perkataan mereka atau menuruti permintaan-permintaan mereka, sebab seorang yang berbuat kekafiran atau kesyirikan dan tidak bertaubat sampai meninggal maka tempatnya adalah di neraka Jahannam selama-lamanya dan itu adalah kerugian dan kehinaan yang besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar