goresan hidup seorang biduan

Rabu, 28 September 2011

Gibah dan Namimah

Ghibah ia membicarakan keburukan/'aib saudaramu ketika ia tidak ada disisimu. Allah telah melarang ghibah dan menyerupakannya dengan sesuatu yang buruk. Dia berfirman, "Dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yaang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah.Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS. 49:12) mengghibah seseorang bisa berlaku pada beberapa hal yaitu:
1. Kekurangannya yang bersifat fisik seperti, …..
2. Nasab atau asal usulnya yang kurang terhormat
3. Akhlaknya yang kurang baik
4. Pakaiannya yang kurang bersih
5. Agamanya yang kurang sempurna
6. Anaknya.
7. Istri atau suaminya
8. Pembantu atau budaknya
9. Hal ikhwal keduniaannya dll

Kesimpulannya, apa saja yang bisa dipahami bahwa itu adalah celaan kepada seseorang maka itu termasuk ghibah baik dengan ucapan, isyarat, menirukan gerak-gerik orang yang di ghibah dll.

Nabi  pernah bersabda, "Tahukah kalian apakah ghibah itu." Para sahabat menjawab, "Allah dan RasulNya yang lebih tahu." Ghibah adalah engkau menyebutkan tentang saudaramu apa yang dia tidak suka (untuk disebutkan)," seseorang berkata, "Bagaimana jika pada saudaraku memang ada yang aku katakan itu, wahai Rasulullah? Beliau bersabda, "Jika pada saudaramu memang ada yang kau katakan itu maka sungguh engkau telah mengghibahnya, dan jika pada saudaramu tidak ada apa yang engkau katakana itu, maka sungguh engkau telah menuduhnya." (HSR. Muslim dan Tirmidzi)

Ketahuilah saudaraku…. Ghibah adalah dosa besar yang banyak menyebar ditengah masyarakat dan sedikit sekali orang yang selamat darinya. Mendengarkan omongan ghibah juga berdosa kecuali jika ia segera mengingkari perbuatan ghibah tersebut dengan lisannya dan jika ia tidak mampu maka dengan hatinya. Jika ia dapat meinggalkan majlis tersebut atau memotong omongan ghibah dengan pembicaraan yang lain maka hal itu wajib dilakukan.

Ancaman bagi orang yang berbuat ghibah :
1. Aisyah berkata, "Aku pernah berkata kepada Rasulullah , 'Cukuplah bagimu dari Shofiah itu (salah seorang istri beliau) begini dan begitu (kekurangannya)' -sebagian perawi hadits berkata yakni pendek orangnya- maka beliau bersabda, "Sungguh engkau telah mengucapkan satu kalimat yang seandainya dicampur dengan air lautan niscaya akan mencampurinya." (yakni membuat air laut tersebut berubah rasanya atau warnanya karena buruknya dan busuknya ucapan tersebut. (HHR. Abu Dawud dan Trimidzi)
Imam An Nawawi berkata, "Ini adalah hadits yang paling keras dalam melarang ghibah sepengetahuan saya."
2. Rasulullah  bersabda," Ketika saya dimi'rajkan saya melewati satu kaum yang memilliki kuku-kuku dari tembaga, mereka mencakar-cakar wajah-wajah dan dada-dada mereka dengan kuku-kuku tersebut, lalu aku berkata "siapakah mereka itu wahai jibril." Dia berkata, "Mereka adalah orang-orang yang memakan daging-daging manusia (berbuat ghibah) dan mencemarkan kehormatan manusia." (HHR. Abu Dawud dan Ahmad)
3. Rasulullah  bersabda, "Sesungguhnya termasuk riba yang paling besar ialah mencemarkan kehormatan seorang muslim tanpa alasan yang hak." (HHR. Abu Dawud)

Saudaraku…jika riba adalah dosa besar yang diancam akan diperangi pelakunya oleh Allah dan Rasulnya , maka bagaimana halnya dengan suatu dosa yang lebih besar dari pada riba?!

Pengarahan Nabi  Tentang Hubungan Sesama Muslim :
Nabi  bersabda, "Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya, tidak boleh mengkhianatinya, tidak boleh mendustainya dan membiarkannya tidak ditolong. Setiap muslim bagi muslim yang lainnya adalah haram kehormatannya, hartanya dan darahnya. Taqwa itu disini. Cukuplah sebagai keburukan (dosa) bagi seseorang jika ia meremehkan saudaranya yang muslim." (HHR. Tirmidzi)



NAMIMAH
Namimah adalah menyampaikan omongan sebagian manusia kepada sebagian yang lain yang berdampak merusak.

Ancaman bagi orang yang berbuat namimah:
1. Masuk dalam golongan orang-orang yang dicela oleh Allah  sebagaimana firmanNya: "Yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah." (QS. 68:11)
2. Tidak akan masuk surga sebagaimana sabda Nabi , "Tidak akan masuk surga orang yang tukang namimah." (HSR. Bukhori dan Muslim) ini adalah dalil bahwa namimah termasuk dari dosa-dosa besar.
3. Akan disiksa dalam kuburnya. Rasulullah  pernah lewat disamping dua kuburan. Lalu beliau bersabda, "Sesungguhnya keduanya ini sedang disiksa, dan keduanya disiksa bukan karena sesuatu yang besar –menurut anggapan mereka– justru ia adalah besar. Adapun salah satunya dia dahulu biasa berjalan menyampaikan namimah, sedangkan yang satunya dia tidak hati-hati dari air kencingnya." (HSR. Bukhori dan Muslim)

Nasehat Untuk Setiap Muslim
Saudaraku…. renungkanlah beberapa nasehat berikut agar engkau selamat dari azab Allah  dan beruntung mendapatkan ridhoNya:
1. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. (QS. 50:18)
Apa saja yang kau ucapkan akan dicatat oleh malaikat-malaikat Allah  dan akan dibalas pada hari kiamat.
2. Boleh jadi engkau menganggap ucapanmu itu suatu yang remeh tapi boleh jadi bernilai dosa besar disisi Allah  sebagaimana firmanNya, "(Ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja.Padahal dia pada sisi Allah adalah besar." (QS. 24:15)
3. Rasulullah  bersabda, "Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan satu kalimat yang ia tidak memikirkannya –apakah kalimat itu baik atau tidak – lalu menyebabkan ia tergelincir ke neraka lebih jauh daripada jarak antara timur dan barat." ( HSR. Bukhori dan Muslim)
4. Rasulullah  bersabda, "Termasuk dari keindahan Islam seseorang ialah dia tinggalkan apa-apa yang tidak berguna baginya." (HHR. Tirmidzi dan Ibnu Majah.
5. Janganlah engkau sia-siakan pahala amal soleh dengan ghibah atau namimah, karena barangsiapa yang menghibah seseorang maka nanti pada hari kiamat sebagian dari pahalaaya akan diberikan kepada orang yang di ghibahi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar