goresan hidup seorang biduan

Kamis, 30 Mei 2013

KUN FA YAKUN, SEGALANYA MUDAH BAGI ALLAH


“ There is no impossible, because impossible is nothing”

Ada seorang ibu yang sudah divonis usianya tinggal menunggu beberapa hari lagi. Kata dokter penyakitnya sudah terlalu kronis dan sudah tidak bisa disembuhkan lagi. Ibu itu tentu saja sangat bersedih.

Untuk mengatasi kesedihannya, ibu itu mengambil sepuluh bayi yatim dari panti asuhan untuk diasuhnya.Ia berharap, di sisa hidupnya dia ingin memiliki aktivitas hidup yang bermanfaat. Paling tidak, aktivitas ini bisa menghibur dirinya sehingga ia bisa melupakan penyakit kronis yang sedang dideritanya.

Ya, sesederhana itulah niat ibu itu, pingin nyenengin hatinya saja. Sepuluh bayi yatim itu dirawat dengan baik, dimandikan, dikasih susu, dan segala keperluan bayi-bayi itu dipenuhi dengan baik.

Subhanallah, tanpa terasa dari hari demi hari dijalani ibu itu hingga bertahun-tahun. Tahun demi tahun, ia jalani, hingga tak terasa ia sudah hidup puluhan tahun, hingga semua bayinya dewasa. Bahkan semua bayi yang dulu ia rawat sudah menikah dan punya putra, ibu itu masih tetap hidup.

Tak ada yang tidak mungkin bagi Allah, bagi Tuhan, tak ada satu pun kejadian di bumi ini yang mustahil. Segalanya mungkin. Kalimat bijak mengingatkan, there is no impossible, because impossible is nothing. Tidak ada yang tidak mungkin karena ketidak mungkinan itu tidak ada.

Tidak ada satu pun zat yang mampu mempermudah urusan kita kecuali Allah. Jika kesadaran itu telah tumbuh di hati seorang muslim, seharusnya ia tidak bisa lagi dilanda bimbang dan sedih dalam perjalan hidupnya. Sebesar apaun masalah yang sedang ia hadapi, ia tetap dengan tenang menghadapi masalah itu sambil berkata tegas, “ bagi Allah, tidak ada yang sulit”.

Ketika begitu banyak manusia yang frustasi karena permasalahan hidup yang semakin kompleks, seorang muslim yang percaya kepada kuasa Tuhan tetap rileks dalam menyelesaikan masalah hidupnya setahap demi setahap. Di saat begitu banyak orang yang putus asa karena merasa beban hidupnya sudah terlampau berat, Seorang muslim yang percaya dengan ‘kun fayakun’ nya Allah akan tetap tenang dalam menghadapi beban hidupnya tersebut.

Alangkah tenangnya hidup kita, ketika kita yakin bahwa Allah selalu bersama kita. Allah tidak akan membiarkan hamba-hamba-Nya yang beriman hidup sengsara di dunia ini. Allah tidak mungkin memberikan beban dan masalah yang melebihi kemampuan dan kapasitas makhluk-Nya.

“ Allah tidak membebani seseorang melainkan dengan kualitas kesanggupannya.” ( QS. Al-Baqarah : 286 )

Sungguh sangat bodoh orang-orang yang berputus asa dari rahmat Allah, Karena putus asa tidak  akan pernah bisa menyelesaikan masalah. Menyikapi masalah hidup dengan putus asa justru akan membuat masalah yang sedang kita tanggung semakin berat. Energi yang seharusnya digunakan untuk mengatasi masalah justru tersedot dan habis karena keputusasaan kita.

Masalah hidup hanya akan selesai jika kita berani menghadapinya. Mungkin di awal akan kelihatan sulit dan terlihat mustahil untuk terselesaikan. Tetapi ketika kita berani menghadapi masalah itu, yakinlah, masalah yang kelihatannya besar itu pada hakikatnya tidak la sebesar yang kita duga. Masalah menjadi berat hanya karena kita menganggapnya berat.

Ada satu doa yang bisa menjadi kawan di saat kita menghadapi masalah hidup. Doa itu adalah,” Rabbi yassir walaa tu’assir. Fain tasiira, kulla ‘asiiri ‘alaika yasiira” ( Tuhan permudahlah urusan kami, jangan engkau persulit. Karena Engkaulah yang maha memudahkan, segala yang susah mudah bagi-Mu)

Semoga dengan mengamalkan doa itu, Allah berkenan memudahkan jalan hidup kita. Semoga Allah melimpahkan nikmat-Nya selalu bagi kita. Sehingga segala harapan dan hajat kita akan lebih mudah digapai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar