goresan hidup seorang biduan

Kamis, 30 Mei 2013

BIJAK MENYIKAPI KRITIKAN


Suatu hari, Timothy Dwight, salah seorang mantan rektor di Yale University, menyampaikan celaan dan kritikan habis-habisan kepada salah seorang calon presiden Amerika Serikat ynag sedang melakukan kampanye. Timothy Dwight mengatakan kepada masyarakat, “ jika orang itu menjadi presiden Amerika Serikat, maka kita akan menyaksikan istri dan anak gadis kita menjadi korban pelacuran legal, dinodai, dan dipermalukan secara halus.  Dijadikan sampah masyarakat, jauh dari kebajikan, menjijikan dan menjadi aib di mata manusia dan Tuhan.”

Keras banget, bukan celaan itu ? coba tebak kepada siapa celaan itu ditujukan. Thomas Jafferson.  Ya kritikan itu ditujukan kepada Thomas Jafferson. Padahal sejarah mencatat bahwa Thomas Jafferson merupakan salah satu pahlawan yang merumuskan Declaration od Independent, serta dikenal sebagai pahlawan yang melindungi HAM dan demokrasi.

Rata-rata orang besar mempunyai cara jitu untuk menyikapi kritikan-krtikan pedas yang disampaikan oleh orang lain kepada dirinya. Mereka seolah mempunyai imunitas yang cukup tinggi. Ketika kerjanya, prestasinya dan langkah-langkahnya dikritik oleh orang lain.

Paling tidak ada tida sikap efektif yang dapat kita gunakan untuk menyikapi kritikan agar kritikan tidak memberi pengaruh negatif terhadap semangat kita dalam menggapai kesuksesan. Apa saja itu ?
·         Rumus EGP ( Emang Gue Pikirin) inilah rumus yang paling jitu yang bisa membuat pengkritik merasa capek dengan kritikannya sendiri. Inilah rumus yang bisa bikin pencaci capek dengan caciannya sendiri. Jika tidak disikapi dengan benar, kritikan bisa membahayakan pembentukan mental dan karakter seseorang. Jack Kanfield, pakar kepercayaan diri, mengatakan bahwa setiap anak menerima 460 komentar negative atau kritik dan hanya menerima 75 komentar Positif atau yang bersifat mendukung. Umpan balik negative yang continue ini sangat berbahaya. Fakta ini mebuat kita harus segera sadar bahwa komentar negative dapat membentuk citra diri negative. Oleh karena itu, jika suatu saat anda menerima komentar yang semacam itu, abaikanlah.

·         Tetawalah saat dikrtik, mengapa ? biar bingung sendiri tuh yang mengkritik. Kalau boleh cerita, salah satu hal yang paling menjengkelkan saat nonton sepak bola – paling tidak buat saya – adalah ketika mendengar para penonton yang berkomentar tentang jalnnya pertandingan. Kuping saya gatel banget rasanya. Saya mikir gini, para pemain yang bekerja habis-habisan di lapangan, eh para penonton ynag hanya duduk-duduk di tepi lapangan atau di depan televisi dengan entengnya menikmati snack  sambil  mengolok-olok beberapa pemain, “ Goblok, gitu aja gak bisa goal,”  ( tapi sepi juga sih kalau gak ada yang goblok-goblokin )

Ternyata begitu jugalah dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita yang yang lelah-lelah memperbaiki nasib, jungkir balik melakukan berbagai aktivitas yang positive  dan produktif, eh, ternyata banyak juga orang-orang di sekitar kita yang mendadak jadi penonton dan berkomentrar sesukanya. Mereka mengamati perjuangan kita yang dengan susah payah menaiki satu demi satu anak tangga kesuksesan. Ketika salah sedikit, kita dikritik habis-habisan.  Padahal kalau  kita mau sedikit mikir, “ Hidup, hidup gue,  yang ngerjain, gue,   yang berjuang, gue,  yang ngerasain akibatnya, gue,,terus kenapa elo ngritik gue ?”  maka dari pada pusing, ketika menghadapi para kritikus, ketawa saja smabil kita instropeksi diri.

·         Lakukan yang terbaik buktiin kalau kritikan itu salah. Jadikan kritikan itu sebagai cambuk yang membuat kita bangkit dari zona nyaman. Jadikan kritikan itu sebagai salah satu momentum untuk menjemput prestasi terbesar kita di masa mendatang.

·         Percayalah, kita tidak akan selalu bisa memuaskan semua orang. Akan selalu ada orang yang muji dan nyaci. So, ambil sisi positif dari kritikan. Jangan sampai membuat kita loyo menggapai impian. Orang kerdil senang sekali jika bisa menemukan kesalahan orang besar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar