goresan hidup seorang biduan

Sabtu, 25 Mei 2013

IMPIAN SEJATI

Suatu hari, ada seorang anak muda yang melakukan perjalanan jauh hanya untuk menemui seorang tua yang terekenal bijak. Si anak muda bertanya, “ Pak, saya dengar Bapak adalah orang yang sudah sering memberi petuah bijak kepada orang-orang yang sedang menghadapi banyak masalah ?”
“ Enggak usah basa-basi, ceritakan apa masalahmu anak muda”
“ Sebenarnya bukan masalah besar. Saya Cuma pingin tahu apa sebenarnya yang dinamakan impian sejati di dunia ini ? Karena saya punya banyak seklai keinginan dan harapan-harapan untuk masa depan saya. Apakah semua itu bisa disebut sebagi impian sejati?”
“ Apakah kau bisa renang?” Tanya si orang tua
“ Tidak bisa Pak .”
“ Mari ikut saya”.

Orang tua itu mengajaknya berjalan-jalan ke sungai,. Sampai di tepi sebuah pantai, sambil memegang tangan si anak muda, orang tua bijak itu tiba-tiba mendorong kepala si anak muda ke dalam air. Anak muda itu meronta-ronta, tapi orang tua itu tidak melepaskan pegangannya. Sampai kemudian orang tua itu dengan sekuat tenaga menariknya ke luar.

“ Apa yang barusan bapak lakukan, bapak bisa membunuh saya,” teriak si anak muda kepada orang tua bijak tersebut. Orang tua itu tidak menjawab pertanyannya, malah balik bertanya, “ apa yang paling kamu inginkan saat berada di dalam air tadi?” “ Tentu saja udara, karena saya tadi megap-megap tidak bisa napas,” Jawab si anak muda.
“ bagaimana kalau saat kamu megap-megap di air tadi saya tawarkan kepada kamu sesuatu yang lain selain udara seperti kekakayaan, pangkat tinggi, dan wanita cantik ?” Tanya si orang tua itu lagi.

“Tidak. Tidak ada yang bisa menggantikan udara. Walaupun seisi dunia ini diberikan kepada saya, tidak ada yang bisa menggantikan udara saat saya berada dalam air,” jelas si anak muda.

Itulah impian sejati. Kalau kamu menginginkan sesuatu sebesar keinginanmu terhadap udara saat berada di dalam air tadi, itulah impian sejati,” kata si orang tua dengan bijak.


Mustahil dunia bisa semaju ini tanpa kehadiran para pemimpi. Mustahil dunia bisa berkembang dengan teknologi yang sedmikian canggih tanpa kehadiran para pemimpi. Dulu memimpikan bisa ngobrol antara daerah hanyalah sebuah mimpi, tapi Alexander Graham Bell membuktikan bahwa mimpi itu bisa terwujud.

Dulu, memimpikan komputer bisa berwujud barang sekecil notebook mungkin hanya sebatas khayalan. Karena pada saat itu ukuran komputer masih  sebesar rumah. Tetapi Bill Gates telah mengidamkan bahwa suatu saat nanti setiap rumah akan butuh komputer. Dan idaman Bill gates itu terwujud.


Soichiro Honda pernah mengatakan, “ mulailah bermimpi, mimpikanlah mimpi baru dan berusalah untuk mengubah mimpi itu menjadi suatu kenyataan. Jangalah melihat keberhasilan saya dalam menggeluti dunia otomotif. Tapi lihatlah kegagalan-kegagalan yang telah saya alami. Orang melihat kesuksesan saya hanya 1 %. Tapi mereka tidak melihat 99 % kegagalan saya.

Tanpa impian, manusia tidak akan pernah bergerak maju mencapai nasib baiknya. Ia akan terkungkung dalam kehidupan yang begitu-begitu saja, hidupnya stagnan, tak punya arah yang jelas untuk meningkatkan hidupnya menuju hidup yang lebih bermartabat. Hasrat dan kegigihan manusia rata-raa, sangat mudah lebur hanya karena tidak kuatnya impian dalam benak mereka. Bahkan hanya karena ujian dan tantangan yang remeh, ia dengan mudah kalah.


Saya punya seorang teman yang terlanjur berantakan kulaihnya. Saya pikir itu karena ia tak punya keyakinan untuk mewujudkan mimpinya. Dia mudah sekali berpindah jalur. Awalnya ia bermimpi ingin kuliah dengan indeks cumlaud. Pingin jadi mahasiswa berprestasi.

Tetapi satu emester kemudian, impian itu lebur, karena ia merasa sudah belajar maksimal tapi nilainya masih pas-pasan. Akhirnya ia kemudian merubah mimpinya. Ia akan memperjuangkan hak-hak rakyat tertindas. Tak lama, impian itu kandas pula. Karana ia merasa nasibnya sendiri ternyata juga masih tertindas., Ekonominya pas-pasan, maka hilang juga lah impian kedua.

Ia beralih untuk jadi enterpreneur sukses. Ia mengajukan dana kepada investor untuk modal awal usaha yang dibangunnya. Setahun pertama, tampak perkembangan yang bagus. Omzet naik meskipun perlahan. Tetapi, pada tahun kedua karena manajemen keuangan yang kurang baik akhirnya ia terpakasa menutup usahanya dengan tumpukan hutang yang menggunung.

Sebenanrnya mimpi adalah mesin kemajuan kita jika ia terpatri dalam dada seseorang. Tanpa kekuatan mimpi rasayana kita akan terombang-ambing oleh keadaan dan ujian-ujian dalam hidup. Tanpa impian yang kuat kita akan mudah menyerah hanya karena tantangan remeh kehidupan. Impian yang lemah akan goyah karena masalah datang menerpa.

Padahal, hidup ini adalah ketidakpastian. Kita tidak pernah mengetahui masalah apa yang akan tuhan berikan kepada kita untuk menguji kita dalam menggapai mimpi. Kita tidak pernah mengetahui ujian apa yang telah Tuhan persiapkan untuk menguji kuat lemahnya impian yang tertanam dalam dada kita. Antisipasi tentu menjadi keniscayaan sikap.


Lebih baik kita berpikir bahwa masalah akan datang, ketimbang kita berpikir bahwa jalan menuju impian kita bakalan mulus tanpa hambatan. Dengan berpikir bahwa bakalan ada banyak sekali masalah dalam perjalanan mengejar impian kita, maka kita pun memiliki peluang untuk mempersiapkan mental dalam menghadapinya. Ketika mental telah siap, dan masalah datang, kita bisa menghadapinya dengan tegar tanpa harus mengorbankan kebesaran mimpi kita. Tapi kalau seandainya masalah tidak datang, malah alhamdulillah, bearati perjalan kita akan mulus tanpa harus menghadapi rintangan.

Masalah dalam  hidup adalah tempaan yang diberikan oleh tuhan kepada hamba-hambanmya yang siap menjadi orang yang besar. Sebagaimana yang termaktub dalam kitab-Nya, bahwa cobaan dan ujian yang diberikan tuhan kepada hambanya sebanding dengan tingkat kekuatan pada ditri seoarng hamba. Tuhan yang lebih tahu sampai sebatas mana kemampuan kita.

Betapa bahagianya manusia yang dipercaya oleh Tuhan untuk menikmati masalah dalam hidupnya, karena itu artinya bahwa Tuhan percaya kalau hamba tersebut telah meiliki kulaits hidup  yang lebih tinggi dari sebelumnya. Itu berarti bahwa sang hamba sudah siap naik kelas.

Ada pula pemaknaan lain terhadap masalah, yaitu sebagai tanda cinta dan sayang tuhan terhadap hamba-Nya. Ketika Tuhan rindu pada hambanya, maka Tuhan akan mengirimkan bingkisan istimewa kepada hambanya itu berupa bingkisan istimewa yang isinya adalah ujian. Dalam sebuah hadits Kudsi dengan gamblang Tuhan berfirman kepada malaikat – Nya, “ Pergilah kepada hamba Ku, lalu timpakan berbagai ujian kepadanya, karena Aku ingin mendengar keluhannya”.

Sebenarnya firman Tuan yang mengatakan bahwa Tuhan akan mengabulkan semua permintaan hamba-Nya adalah kebenaran mutlak. Tuhan mengabulkan doa kita dengan tiga cara :
v Apabila Tuhan menngatakan YA, kita akan mendapatkan apa yang kita minta.
v Apabila Tuhan mengatakan TIDAK, kita akan mendapatkan yang lebih baik.
v Apabila Tuhan mengatakan TUNGGU, kita akan mendapatkan yang terbaik pada saat yang tepat menurut Tuhan.

Tuhan tidak pernah terlambat. Dia juga tidak tergesa-gesa. Dia selalu tepat waktu dan selalu punya alasan di balik semua kejadian dalam hidup kita. Segala keputusan Tuhan adalah yang terbaik bagi kita. Jika pun do’a kita tak kunjung terjawab ‘YA”, pikirkan barang kali karena Tuhan sayang kepada kita. Dia suka mendengar kita memanjatkan doa kepadanya.

Sebagai umpama., bayangkan suatu hari kita sedang makan di sebuah rumah makan, tiba-tiba ada seorang pengamen menghampiri kita. Suaranya sengau, alunan gitarnya berantakan, tidak merdu sama sekali. Kira-kira apa yang akan kita lakukan ? ya, dengan segera kita akan memberi uang kepadanya dan agar ia cepat-cepat menghentikan lagunya dan menjauh dari kita. Tetapi bayangkan bagaimana kalau seandanyai yang datang kepada kita itu seoarang pengamen dengan penampilan yang rapi, menyanyikan lagu dengan apik, suaranya merdu, alunan gitarnya enak didengar, apa yang akan kita lakukan ? Ya, kita biarkan dulu dia menyelesaikan lagunya, kita nikmati dulu alunan suaranya, baru kita keluarkan uang sebagai ungkapan terima kasih.Begitu juga lah terkadang tuhan menyikapi hamba yang dicintai-Nya. Dibiarkajn dulu sang hamba berada dalam masalah karena Tuhan ingin hamba tersebut mendekatkan diri kepada-Nya, tuhan ingin mendengarkan pengaduan sang hamba di tengah malam. Tuhan ingin melihat sang hamba menangis di sepertiga malam terkahir, bersimpuh dan meratap kepada-Nya. Tuhan rindu karena tuhan sayang kepada sang hamba.

Berbeda dengan penyikapan terhadap hamba yang dimurkai-Nya. Secara dhahir mungkin kita berpikir, “ Orang itu perasaan jarang shalat, Ramadhan jarang puasa, enggak pernah ngeluarin zakat, tapi kok makin kaya saja, ya ?” Padahal bisa jadi kekakyaan itu adalah murka dari Tuhan. Bisa jadi Tuhan muak mendengar doa dari hamba yang dimurkainya itu sehingga tuhan segera memberi apa yang dimintanya. Jika kepada hamba yang dicintai, Tuhan memberikannya dengan uluran lembut. Sementara kepada hamba yang dimurkai, Tuhan ngasihnya mungkin dengan lemparan kasar,” Makan tuh harta, Aku muak mendengar rintihanmu.” Na’udzubillah.

Mario teguh pernah berpesan,” Terkadang Tuhan menyudutkan jiwa-jiwa kecintaan-Nya kerelung dan celah yang sempit dan sulit, agar mereka tak memiliki apapun selain Tuhan dan keluarga, agar mereka bersih dalam keikhlasan untuk bekerja mengunduh rezeki Tuhan.”

Tetaplah bebaik sangka kepada pemberian Allah. Hadapi masalah dengan lapang dada. Berdasarkan hasil penelitian terhadap ribuan orang-orang yang sukses, 85 % kesuskesan mereka dipengaruhi oleh sikap positif. Sedangkan kepemilikan skill atau technical expertise hanya berperan 15%.



 Jadikan masalah sebagai pembelajaran yang memperkuat mental kita. Jadikan kegagalan sebagai media untuk merenung dan instropeksi diri. Dengan kegagalan yang kita alami kita bisa tahu mungkin metode dan cara yang kita tempuh selama ini masih banyak lubang di sana-sini. Positiflah dalam memandang hidup. Semoga dengan sikap-sikap positif, keberhasilan sejati segera hadir dalam hidup kita.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar