Suatu hari, ada
seorang anak muda yang melakukan perjalanan jauh hanya untuk menemui seorang
tua yang terekenal bijak. Si anak muda bertanya, “ Pak, saya dengar Bapak adalah
orang yang sudah sering memberi petuah bijak kepada orang-orang yang sedang menghadapi
banyak masalah ?”
“ Enggak usah basa-basi, ceritakan
apa masalahmu anak muda”
“ Sebenarnya bukan masalah besar.
Saya Cuma pingin tahu apa sebenarnya yang dinamakan impian sejati di dunia ini
? Karena saya punya banyak seklai keinginan dan harapan-harapan untuk masa depan
saya. Apakah semua itu bisa disebut sebagi impian sejati?”
“ Apakah kau bisa renang?” Tanya si
orang tua
“ Tidak bisa Pak .”
“ Mari ikut saya”.
Orang tua itu
mengajaknya berjalan-jalan ke sungai,. Sampai di tepi sebuah pantai, sambil
memegang tangan si anak muda, orang tua bijak itu tiba-tiba mendorong kepala si
anak muda ke dalam air. Anak muda itu meronta-ronta, tapi orang tua itu tidak
melepaskan pegangannya. Sampai kemudian orang tua itu dengan sekuat tenaga
menariknya ke luar.
“ Apa yang barusan
bapak lakukan, bapak bisa membunuh saya,” teriak si anak muda kepada orang tua
bijak tersebut. Orang tua itu tidak menjawab pertanyannya, malah balik bertanya,
“ apa yang paling kamu inginkan saat berada di dalam air tadi?” “ Tentu saja
udara, karena saya tadi megap-megap tidak bisa napas,” Jawab si anak muda.
“ bagaimana kalau saat kamu
megap-megap di air tadi saya tawarkan kepada kamu sesuatu yang lain selain
udara seperti kekakayaan, pangkat tinggi, dan wanita cantik ?” Tanya si orang
tua itu lagi.
“Tidak. Tidak ada
yang bisa menggantikan udara. Walaupun seisi dunia ini diberikan kepada saya,
tidak ada yang bisa menggantikan udara saat saya berada dalam air,” jelas si
anak muda.
Itulah impian
sejati. Kalau kamu menginginkan sesuatu sebesar keinginanmu terhadap udara saat
berada di dalam air tadi, itulah impian sejati,” kata si orang tua dengan
bijak.
Mustahil dunia
bisa semaju ini tanpa kehadiran para pemimpi. Mustahil dunia bisa berkembang
dengan teknologi yang sedmikian canggih tanpa kehadiran para pemimpi. Dulu
memimpikan bisa ngobrol antara daerah hanyalah sebuah mimpi, tapi Alexander
Graham Bell membuktikan bahwa mimpi itu bisa terwujud.
Dulu, memimpikan komputer
bisa berwujud barang sekecil notebook mungkin hanya sebatas khayalan. Karena
pada saat itu ukuran komputer masih sebesar
rumah. Tetapi Bill Gates telah mengidamkan bahwa suatu saat nanti setiap rumah
akan butuh komputer. Dan idaman Bill gates itu terwujud.
Soichiro Honda
pernah mengatakan, “ mulailah bermimpi, mimpikanlah mimpi baru dan berusalah
untuk mengubah mimpi itu menjadi suatu kenyataan. Jangalah melihat keberhasilan
saya dalam menggeluti dunia otomotif. Tapi lihatlah kegagalan-kegagalan yang
telah saya alami. Orang melihat kesuksesan saya hanya 1 %. Tapi mereka tidak
melihat 99 % kegagalan saya.
Tanpa impian,
manusia tidak akan pernah bergerak maju mencapai nasib baiknya. Ia akan terkungkung
dalam kehidupan yang begitu-begitu saja, hidupnya stagnan, tak punya arah yang
jelas untuk meningkatkan hidupnya menuju hidup yang lebih bermartabat. Hasrat
dan kegigihan manusia rata-raa, sangat mudah lebur hanya karena tidak kuatnya
impian dalam benak mereka. Bahkan hanya karena ujian dan tantangan yang remeh,
ia dengan mudah kalah.
Saya punya seorang
teman yang terlanjur berantakan kulaihnya. Saya pikir itu karena ia tak punya
keyakinan untuk mewujudkan mimpinya. Dia mudah sekali berpindah jalur. Awalnya
ia bermimpi ingin kuliah dengan indeks cumlaud.
Pingin jadi mahasiswa berprestasi.
Tetapi satu
emester kemudian, impian itu lebur, karena ia merasa sudah belajar maksimal
tapi nilainya masih pas-pasan. Akhirnya ia kemudian merubah mimpinya. Ia akan
memperjuangkan hak-hak rakyat tertindas. Tak lama, impian itu kandas pula. Karana
ia merasa nasibnya sendiri ternyata juga masih tertindas., Ekonominya
pas-pasan, maka hilang juga lah impian kedua.
Ia beralih untuk
jadi enterpreneur sukses. Ia mengajukan dana kepada investor untuk modal awal
usaha yang dibangunnya. Setahun pertama, tampak perkembangan yang bagus. Omzet
naik meskipun perlahan. Tetapi, pada tahun kedua karena manajemen keuangan yang
kurang baik akhirnya ia terpakasa menutup usahanya dengan tumpukan hutang yang
menggunung.
Sebenanrnya mimpi
adalah mesin kemajuan kita jika ia terpatri dalam dada seseorang. Tanpa
kekuatan mimpi rasayana kita akan terombang-ambing oleh keadaan dan ujian-ujian
dalam hidup. Tanpa impian yang kuat kita akan mudah menyerah hanya karena
tantangan remeh kehidupan. Impian yang lemah akan goyah karena masalah datang
menerpa.
Padahal, hidup ini
adalah ketidakpastian. Kita tidak pernah mengetahui masalah apa yang akan tuhan
berikan kepada kita untuk menguji kita dalam menggapai mimpi. Kita tidak pernah
mengetahui ujian apa yang telah Tuhan persiapkan untuk menguji kuat lemahnya
impian yang tertanam dalam dada kita. Antisipasi tentu menjadi keniscayaan
sikap.
Lebih baik kita
berpikir bahwa masalah akan datang, ketimbang kita berpikir bahwa jalan menuju
impian kita bakalan mulus tanpa hambatan. Dengan berpikir bahwa bakalan ada
banyak sekali masalah dalam perjalanan mengejar impian kita, maka kita pun
memiliki peluang untuk mempersiapkan mental dalam menghadapinya. Ketika mental
telah siap, dan masalah datang, kita bisa menghadapinya dengan tegar tanpa
harus mengorbankan kebesaran mimpi kita. Tapi kalau seandainya masalah tidak datang,
malah alhamdulillah, bearati perjalan
kita akan mulus tanpa harus menghadapi rintangan.
Masalah dalam hidup adalah tempaan yang diberikan oleh tuhan
kepada hamba-hambanmya yang siap menjadi orang yang besar. Sebagaimana yang
termaktub dalam kitab-Nya, bahwa cobaan dan ujian yang diberikan tuhan kepada hambanya
sebanding dengan tingkat kekuatan pada ditri seoarng hamba. Tuhan yang lebih
tahu sampai sebatas mana kemampuan kita.
Betapa bahagianya
manusia yang dipercaya oleh Tuhan untuk menikmati masalah dalam hidupnya,
karena itu artinya bahwa Tuhan percaya kalau hamba tersebut telah meiliki
kulaits hidup yang lebih tinggi dari
sebelumnya. Itu berarti bahwa sang hamba sudah siap naik kelas.
Ada pula pemaknaan
lain terhadap masalah, yaitu sebagai tanda cinta dan sayang tuhan terhadap
hamba-Nya. Ketika Tuhan rindu pada hambanya, maka Tuhan akan mengirimkan
bingkisan istimewa kepada hambanya itu berupa bingkisan istimewa yang isinya
adalah ujian. Dalam sebuah hadits Kudsi dengan gamblang Tuhan berfirman kepada
malaikat – Nya, “ Pergilah kepada hamba Ku, lalu timpakan berbagai ujian
kepadanya, karena Aku ingin mendengar keluhannya”.
Sebenarnya firman
Tuan yang mengatakan bahwa Tuhan akan mengabulkan semua permintaan hamba-Nya
adalah kebenaran mutlak. Tuhan mengabulkan doa kita dengan tiga cara :
v Apabila Tuhan
menngatakan YA, kita akan mendapatkan apa yang kita minta.
v Apabila Tuhan mengatakan
TIDAK, kita akan mendapatkan yang lebih baik.
v Apabila Tuhan mengatakan
TUNGGU, kita akan mendapatkan yang terbaik pada saat yang tepat menurut Tuhan.
Tuhan tidak pernah
terlambat. Dia juga tidak tergesa-gesa. Dia selalu tepat waktu dan selalu punya
alasan di balik semua kejadian dalam hidup kita. Segala keputusan Tuhan adalah
yang terbaik bagi kita. Jika pun do’a kita tak kunjung terjawab ‘YA”, pikirkan
barang kali karena Tuhan sayang kepada kita. Dia suka mendengar kita
memanjatkan doa kepadanya.
Sebagai umpama.,
bayangkan suatu hari kita sedang makan di sebuah rumah makan, tiba-tiba ada
seorang pengamen menghampiri kita. Suaranya sengau, alunan gitarnya berantakan,
tidak merdu sama sekali. Kira-kira apa yang akan kita lakukan ? ya, dengan
segera kita akan memberi uang kepadanya dan agar ia cepat-cepat menghentikan
lagunya dan menjauh dari kita. Tetapi bayangkan bagaimana kalau seandanyai yang
datang kepada kita itu seoarang pengamen dengan penampilan yang rapi,
menyanyikan lagu dengan apik, suaranya merdu, alunan gitarnya enak didengar,
apa yang akan kita lakukan ? Ya, kita biarkan dulu dia menyelesaikan lagunya,
kita nikmati dulu alunan suaranya, baru kita keluarkan uang sebagai ungkapan
terima kasih.Begitu juga lah terkadang tuhan menyikapi hamba yang dicintai-Nya.
Dibiarkajn dulu sang hamba berada dalam masalah karena Tuhan ingin hamba
tersebut mendekatkan diri kepada-Nya, tuhan ingin mendengarkan pengaduan sang
hamba di tengah malam. Tuhan ingin melihat sang hamba menangis di sepertiga malam
terkahir, bersimpuh dan meratap kepada-Nya. Tuhan rindu karena tuhan sayang
kepada sang hamba.
Berbeda dengan
penyikapan terhadap hamba yang dimurkai-Nya. Secara dhahir mungkin kita
berpikir, “ Orang itu perasaan jarang shalat, Ramadhan jarang puasa, enggak
pernah ngeluarin zakat, tapi kok makin kaya saja, ya ?” Padahal bisa jadi
kekakyaan itu adalah murka dari Tuhan. Bisa jadi Tuhan muak mendengar doa dari
hamba yang dimurkainya itu sehingga tuhan segera memberi apa yang dimintanya.
Jika kepada hamba yang dicintai, Tuhan memberikannya dengan uluran lembut.
Sementara kepada hamba yang dimurkai, Tuhan ngasihnya mungkin dengan lemparan
kasar,” Makan tuh harta, Aku muak mendengar rintihanmu.” Na’udzubillah.
Mario teguh pernah
berpesan,” Terkadang Tuhan menyudutkan jiwa-jiwa kecintaan-Nya kerelung dan
celah yang sempit dan sulit, agar mereka tak memiliki apapun selain Tuhan dan
keluarga, agar mereka bersih dalam keikhlasan untuk bekerja mengunduh rezeki Tuhan.”
Tetaplah bebaik
sangka kepada pemberian Allah. Hadapi masalah dengan lapang dada. Berdasarkan
hasil penelitian terhadap ribuan orang-orang yang sukses, 85 % kesuskesan mereka
dipengaruhi oleh sikap positif. Sedangkan kepemilikan skill atau technical
expertise hanya berperan 15%.
Jadikan masalah sebagai pembelajaran yang
memperkuat mental kita. Jadikan kegagalan sebagai media untuk merenung dan
instropeksi diri. Dengan kegagalan yang kita alami kita bisa tahu mungkin
metode dan cara yang kita tempuh selama ini masih banyak lubang di sana-sini.
Positiflah dalam memandang hidup. Semoga dengan sikap-sikap positif,
keberhasilan sejati segera hadir dalam hidup kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar