goresan hidup seorang biduan

Sabtu, 11 Agustus 2012

Inilah Mitos dan Fakta Seputar Donor Darah!

Donor darah adalah kegiatan yang pastinya kita semua ingin lakukan, tetapi kadang beberapa orang justru takut melakukannya karena dihantui oleh adanya mitos seputar donor darah. Berikut ini beberapa mitos dan fakta terkait donor darah yang Anda bisa cermati sendiri. Mitos 1: Mendonor darah akan terasa sakit Fakta: Donor darah memang melibatkan tusukan jarum, tetapi bukan prosedur yang menyakitkan. Ini hanya melibatkan ketidaknyamanan sesaat. Mitos 2: Kesehatan saya akan memburuk setelah mendonor darah Fakta: Ini tidak benar. Bahkan, penelitian telah menunjukkan bahwa donor darah mengurangi kemungkinan Anda terkena penyakit kardiovaskular dan mencegah kelebihan zat besi yang terakumulasi dalam tubuh. Pemeriksaan medis sebelum donor darah juga pasti dilakukan untuk memastikan apakah orang tersebut cukup sehat untuk mendonorkan darah. Jika kadar hemoglobin kita di bawah 12,5 persen gm atau jika Anda tidak layak karena alasan lain, Anda tidak akan diizinkan untuk mendonorkan darah. Mitos 3: Saya akan kekurangan darah setelah mendonor Fakta: Mendonorkan darah tidak akan mengakibatkan kekurangan darah. Volume darah akan kembali ke tingkat normal dalam waktu 48 jam setelah donor darah. Seorang individu yang sehat dengan kebiasaan makan yang baik dapat mendonorkan darah empat kali setahun dengan jarak waktu tiga bulan sekali. Mitos 4: Tipe golongan darah saya termasuk tipe umum, jadi saya tidak perlu mendonorkan darah karena hanya akan berlebihan. Fakta: Ada permintaan konstan dari semua golongan darah. Operasi besar dan trauma memerlukan darah dalam jumlah yang besar. Jika golongan darah Anda adalah tipe umum, berarti akan ada lebih banyak jumlah orang yang membutuhkan golongan darah Anda. Mitos 5: Saya perlu istirahat sehari setelah mendonorkan darah Fakta: Anda dapat melanjutkan pekerjaan atau kembali ke rutinitas normal segera setelah mendonorkan darah. Namun, Anda perlu untuk memperhatikan hal berikut: Minum minimal 10 -12 gelas air atau cairan lainnya dalam waktu 24 jam setelah donor darah. Namun, Anda diharuskan menghindari alkohol selama satu atau dua hari. Hindari mengemudi, kontak yang terlalu lama dengan matahari atau merokok selama tiga sampai empat jam. Mitos 6: Mendonorkan darah dapat memicu obesitas Fakta: Mendonorkan darah tidak secara langsung mempengaruhi berat badan Anda. Namun, bagi beberapa orang yang makan lebih dari biasanya dan menghindari olahraga setelah donor, justru Anda bisa menyebabkan penambahan berat badan. Mitos 7: Saya menderita tekanan darah tinggi, jadi saya tidak bisa mendonorkan darah Fakta: Selama tekanan darah sistolik Anda di bawah 180 dan 100 diastolik pada saat mendonor, Anda masih bisa mendonor darah. Obat-obatan yang Anda konsumsi untuk tekanan darah tinggi juga tidak akan berpengaruh setelah mendonor. Mitos 8: Saya menderita diabetes dan tidak bisa mendonorkan darah Fakta: Menurut dokter, penderita diabetes bisa mendonorkan darah selama kadar gula mereka berada dalam kisaran yang diizinkan dan persyaratan medis lainnya sudah terpenuhi. Mitos 9: Saya terlalu tua untuk mendonor darah Fakta: Tidak ada batas usia atas untuk mendonor. Selama pemeriksaan medis sebelumnya menyatakan Anda bugar dan sehat, Anda bisa mendonor darah. Mitos 10: Mendonorkan darah bisa menularkan berbagai infeksi seperti HIV Fakta: Jika Anda bisa memastikan bahwa jarum yang digunakan itu baru dan sudah di-sterilisasi selama donor darah, tidak ada kemungkinan untuk terkena HIV atau infeksi lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar