Maha Suci Allah SWT yang menciptakan dunia ini dengan segala isinya. Allah
SWT menciptakan gunung, langit dan lautan penuh dengan keserasian. Di antara
sekian banyak makhluk-Nya, Dia menciptakan makhluk yang amat sempurna yaitu
manusia dengan karakter yang berbeda-beda. Semoga kita termasuk manusia yang
memiliki karakter yang baik, terhindar dari karakter yang jelek. Wahai Para
Perempuan!
Seandainya kita lahir di zaman jahiliyah dulu ketika bayi perempuan di kubur
hidup-hidup, mungkin kita tidak akan merasakan bagaimana menjadi perempuan.
Kita bersyukur lahir ke dunia ini dalam kondisi Islam sudah lahir sehingga
kita diberi kesempatan untuk hidup menjadi perempuan.
Berbahagiakah kita menjadi perempuan ? atau... Kecewakah menjadi perempuan
Menyesalkah kita ketika dihadapkan dengan tugas perempuan mesti di rumah?
Menyesalkah ketika di zaman ini persaingan perempuan untuk mendapatkan jodoh
begitu kental sehingga kita sulit mendapatkannya?
Kecewakah kita ketika melamar pekerjaan tapi belum ada yang mau menerima?
Kecewakah kita ketika bekerja di sebuah perusahaan menjadi pekerja paling
rendah? Kecewakah kita ketika seorang perempuan menjadi isteri harus taat
kepada suami?
Banyak sekali pertanyaan yang akan dilontarkan kepada diri kita sebagai
makhluk yang diciptakan Allah SWT, yang memiliki kelebihan.
Sekiranya jawaban dari pertanyaan di alas adalah "kecewa" atau "sangat
kecewa", maka kita termasuk orang yang merugi. Seharusnya kita berbahagia
menjadi perempuan karena begitu banyaknya tugas yang harus dijalankan oleh
kita. Artinya, jalan untuk mendapatkan surga sangat melimpah, tinggal
kesungguhan kita mengamalkannya.
Rasulullah SAW bersabda:
"Jika seorang perempuan melaksanakan shalat lima waktu, memelihara
kemaluannya dan mentaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu
manapun yang ia suka." (HR. Ibnu Hibban dalam shahihnya).
Wahai para muslimah yang mudah-mudahan dimuliakan oleh Allah SWT. Seorang
anak yang bertahun-tahun ingin dibelikan motor oleh orang tuanya. Kemudian
suatu saat dibelikan motor tentu akan sangat berbahagia. Kita bayangkan
dalam kebahagiaan anak dengan motor tersebut dipakai untuk kebut-kebutan
sehingga menabrak orang lain, betapa kecewanya orang tua. Tapi jika
kebahagiaan mendapatkan motor dia pakai untuk ke pengajian, ke sekolah,
menolong orang, tentu orang tua berbahagia sekali. Begitulah perumpamaan
orang yang bahagia menjadi perempuan. Fmnan Allah SWT:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu
melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang membuat demikian,
maka mereka itulah orang-orang yang rugi. [Q.S. At-Taghabun (64): 9]
Dialah yang menciptakan kita. Kita tidak mau mengecewakan-Nya. Aurat tidak
diperlihatkan kepada sembarang orang, keindahan tubuhnya tidak diperlihatkan
kepada yang bukan haknya sehingga orang tergelincir. Tetapi kita berusaha
agar keindahan tubuh kita hanya untuk suami. Aurat ditutup rapi karena malu
kepada Allah, menjaga sikap sehingga laki-laki tidak tergelincir. Insya
Allah, Dia akan mencintai kita.
1. Bahagia Menjadi Anak Perempuan
Jadilah anak perempuan yang selalu berterimakasih kepada orang tua. Jadilah
anak perempuan yang selalu membahagiakan kedua orang tuanya dengan
menghormatinya, berprestasi, dll. Jadilah anak perempuan yang dapat menjaga
kehormatan dirinya. Tidak terjerumus dalam kemaksiatan (spt : pacaran,
apalagi berbuat zilla)
2. Bahagia Menjadi Isteri
Jadilah isteri yang selalu membahagiakan suami. Jadilah isteri yang mudah
meminta maaf ketika berbuat salah. Jadilah isteri yang dapat memotivasi
suami untuk berjuang dan berprestasi. Jadilah isteri yang dapat mengingatkan
suami ketika berbuat salah.
3. Bahagia Menjadi Ibu
Berusaha mendidik anak-anak dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan agar
menjadi anak-anak yang shaleh dan shaleha, cerdas dan bermanfaat bagi
masyarakat. Menjadikan suasana rumah penuh kedamaian. Menjadikan suasana
rumah seperti sekolah. Berusaha menjadi contoh kebaikan untuk anak-anak dan
masyarakat sekitarnya. Tegar ketika menadapat ujian atau musibah.
Wahai para perempuan yang mengharapkan kasih sayang Allah! Fenomena
perempuan salah langkah seperti tidak dapat menjaga kesucian dirinya, selalu
mengejar karier, menolak menikah karena khawatir terganggu karierya dan yang
lainnya, merupakan bukti bahwa dia kecewa menjadi perempuan, padahal Allah
sudah menciptakan perepmpuan dengan kedudukan yang mulia di sisi-Nya,
meyakini bahwa pernikahan merupakan sunatullah yang wajib diamalkan
sekiranya diberikan kemampuan" Selamat berbahagia menjadi perempuan yang
taat kepada Allah, takut kepada siksa-Nya. Mari kita jaga diri kita agar
tidak salah langkah, kita bantu saudari-saudari kita yang salah langkah
dengan memberikan nasihat dan doa. Semoga Allah memberlkan kekuatan iman
kepada kita semua. Aamiiiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar